Kamis, 13 Februari 2014

KEPOMPONG



KISAH SEEKOR KUPU KUPU


Seorang pria menemukan sebuah kepompong kupu-kupu.
Suatu hari lubang kecil muncul.
Dia duduk dan mengamati kupu-kupu selama beberapa jam
karena berjuang untuk menekan tubuhnya melalui lubang kecil.
Kemudian berhenti, seolah-olah itu tidak bisa pergi lebih jauh.

KEPOMPONG


Jadi orang itu memutuskan untuk membantu kupu-kupu.
Dia mengambil sebuah gunting dan
digunting bit yang tersisa dari kepompong.
Kupu-kupu muncul dengan mudah tetapi
itu memiliki tubuh yang bengkak dan sayap keriput.
Orang tersebut terus menonton,
mengharapkan bahwa sebentar lagi sayap itu akan mekar
dan memperluas cukup untuk mendukung tubuh,
Baik terjadi!
Bahkan kupu-kupu menghabiskan sisa hidupnya
merangkak di sekitar.
Itu tidak pernah bisa terbang.
Pria tersebut tidak mengerti dengan kebaikannya yang tergesa-gesa:
Kepompong tersebut membatasi gerak kupu-kupu dan perjuangan
dibutuhkan oleh kupu-kupu untuk melewati pembukaan kepompong
adalah cara memaksa cairan dari tubuh ke sayap sehingga akan siap untuk terbang.

KUPU-KUPU


Kadang-kadang perjuangan yang sama adalah
apa yang kita butuhkan dalam hidup kita.
Bila kita melalui hidup tanpa hambatan, akan melumpuhkan kita.
Kita tidak akan sekuat seperti yang kita bisa saja
dan kita tidak akan pernah terbang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar